Stop Cyber Bullying Mulai dari Sekarang

Stop Cyber Bullying Mulai dari Sekarang
Diterbitkan: 31-08-2018 | Oleh: BLC Admin

Perkembangan teknologi saat ini sangat “memanjakan” masyarakat. Hanya dengan mengandalkan internet masyarakat bisa mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Namun dengan kemudahan ini masyarakat seakan belum siap dalam menggunakan internet itu sendiri secara bijak. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus cyber bullying dan juga penyebaran berita hoax yang sering terjadi belakangan ini. Cyber bullying atau intimidasi dunia maya merupakan suatu tindakan pelecehan atau perlakuan kasar secara verbal secara terus menerus yang dilakukan di dunia maya.

Data yang dilansir Kumparan menyebutkan bahwa kasus cyber bullying sudah mulai ramai sejak tahun 2014 dan terjadi penurunan pada tahun 2015–2016. Namun pada tahun 2017 kasus cyber bullying mengalami peningkatan kembali. Data yang diperoleh UNICEF pada 2016, sebanyak 41 hingga 50 persen remaja di Indonesia dalam rentang usia 13 sampai 15 tahun pernah mengalami tindakan cyber bullying (2016). Mengapa remaja yang banyak menjadi korban ? karena pengguna internet di Indonesia rata-rata berusia 18-25 tahun atau 49% serta tingkat pendidikan pengakses internet adalah tingkat SMA sederajat sebesar 64,7%.

Bentuk dan metode tindakan cyber bullying sangat beragam dimulai dari ejekan di media sosial, gosip, mengirim pesan ancaman melalui email, melakukan teror melalui sms maupun telepon genggam, hujatan atas postingan, mengunggah foto yang mempermalukan korban, meretas berbagai akun media sosial (hacking), membuat situs web yang bertujuan untuk memfitnah hingga mengancam dan membuat masalah pada korban.  Bentuk cyber bullying yang saat ini sering dilakukan adalah dengan menuliskan komentar-komentar yang kurang pantas pada postingan seseorang.

 

Contoh cyber bullying yang ditujukan pada seseorang di foto instagramnya. 

Cyber bullying yang telah dilakukan memang tidak menimbulkan luka secara fisik. Tetapi dampak yang ditimbulkan adalah pada psikis korban. Jika seorang yang sudah dewasa saja belum tentu tahan dengan hal–hal negatif terlebih jika yang menjadi korban adalah anak remaja yang emosinya masih labil. Bisa kita temukan beberapa kasus cyber bullying yang membuat korbannya menjadi depresi, melakukan hal merugikan seperti self-harm atau menggunakan narkoba, atau bahkan berujung pada bunuh diri.

Sumber:

https://kumparan.com/@kumparanstyle/41-persen-remaja-indonesia-pernah-alami-cyberbullying

http://bemfkunud.com/2016/09/23/kajian-cyberbullying-di-indonesia/


Kategori:
Bagikan artikel: