Manfaat Daftar Isi dalam Sebuah Dokumen dan Cara Membuatnya Secara Otomatis

Manfaat Daftar Isi dalam Sebuah Dokumen dan Cara Membuatnya Secara Otomatis
Diterbitkan: 25-01-2019 | Oleh: BLC Admin

Keberadaan daftar isi dalam sebuah dokumen sangatlah penting, terutama untuk dokumen yang terdiri dari banyak halaman, seperti makalah, jurnal, skripsi, novel dan lain sebagainya. Dengan adanya daftar isi, pembaca dokumen dimudahkan untuk mencari judul atau bab tertentu. Selain itu, daftar isi juga menggambarkan isi suatu dokumen tersebut. Meskipun biasanya di sampul belakang buku sudah terdapat sinopsis, daftar isi akan lebih merincikan isi sebuah buku melalui bab dan subbanya.

Karena daftar isi ini berfungsi sebagai pencantuman urutan isi suatu dokumen, maka dalam daftar isi harus disertakan nomor halamannya, karena jika tanpa nomor halaman maka hal itu seperti kerangka karangan saja. Penulisan daftar isi ini pun harus rapi. Dengan menggunakan aplikasi pengolah kata seperti WPS Writer, kita bisa merapikan daftar isi dengan cepat.

Ada beberapa cara menulis daftar isi menggunakan WPS Writer, bisa dengan manual, semimanual, atau otomatis. Masih banyak orang yang menggunakan cara manual. Hal ini karena mereka belum tahu bagaimana cara membuatnya secara otomatis, padahal jika menggunakan cara otomatis penampilan daftar isi akan terlihat lebih rapi.

Dengan cara manual penulis harus menuliskan nomor satu persatu. Cara ini sangat tidak efektif jika kemudian hari terjadi perubahan isi dokumen, misal terdapat penambahan atau pengurangan konten yang menyebabkan bab II yang awalnya berada di halaman 5 menjadi ke halaman 6. Maka penulis harus mengubahnya satu per satu di daftar isi. Sungguh merepotkan bukan? Tetapi jika menggunakan cara otomatis penulis cukup meng-update daftar isi (table of content).

Bagaimana cara membuat daftar isi secara otomatis?

Membuat daftar isi secara otomatis cukup mudah, yaitu dengan cara memberikan heading terlebih dahulu pada tulisan bab dan subbab yang akan dicantumkan dalam daftar isi. Untuk tulisan bab diberi Heading 1, dan subbab diberi Heading 2.

Setelah semua bab dan subbab diberi heading semua, tempatkan kursor pada halaman yang akan diberi daftar isi, lalu pilih References-Table of Contentes, kemudian pilih jenis tampilan daftar isi. Misalnya Automatic Table.

Maka secara otomatis akan muncul daftar isi seperti di bawah ini. Pemberian Heading 1 dan Heading 2 akan mempengaruhi letak penulisannya, dimana Heading 2 letaknya akan lebih menjorok daripada Heading 1.

Jika di kemudian hari terdapat perubahan isi dokumen yang menyebabkan halaman bergeser, penulis cukup meng-update table of content  dengan cara klik kanan lalu pilih update field.

Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba.

Bagikan artikel: