Panduan Kombinasi Warna dalam Membuat Logo

Panduan Kombinasi Warna dalam Membuat Logo
Diterbitkan: 25-06-2020 | Oleh: BLC Admin

Setiap elemen yang Dulur cantumkan pada desain dapat memberi efek tertentu pada pesan yang ingin Dulur sampaikan, termasuk salah satunya elemen warna dalam desain logo. Sehingga pemilihan warna dalam pembuatan logo tidak boleh asal-asalan. Warna biasanya akan memberikan efek psikologis tertentu bagi siapapun yang melihatnya.

Jika dulur ingin menggunakan lebih dari satu warna dalam desain logo dulur, maka perhatikan hal-hal di bawah ini ya, Lur:

1. Teori notasi warna dalam lingkaran warna

Teori lingkaran warna ini diperkenalkan oleh Brewster. Teori Brewster membagi warna-warna yang ada di alam menjadi empat kelompok notasi warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Pengelompokan warna tersebut berdasarkan kejadian terjadinya warna primer hingga warna tercampur dan akhirnya membentuk banyak warna lainnya.

Warna primer adalah warna dasar yang tidak terbentuk dari campuran warna-warna lain.

Warna sekunder merupakan hasil campuran dari dua warna primer dengan proporsi 1:1.

Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder.

Warna netral adalah hasil pencampuran ketiga warna dasar dalam proporsi seimbang 1:1:1.

Dari lingkaran warna tersebut, ada beberapa cara mengkombinasikan warna yang menganut prinsip-prinsip seni rupa menghasilkan warna harmonis.

Kombinasi warna analogous. Analogous adalah kombinasi dari dua atau tiga warna yang berdekatan dalam lingkaran warna.

Perpaduan  warna Monokromatik. Monokromatik adalah kombinasi dari berbagai warna yang diciptakan dengan shade dan tint yang berbeda.

Perpaduan Warna Complementary/Komplementer. Perpaduan warna complementary/komplementari adalah kombinasi warna antara warna-warna yang saling bersebrangan/berhadapan letaknya dalam lingkaran warna.

Perpaduan Warna Split Complementary. Seperti kombinasi warna complementary, split complementary adalah dua warna yang bersebrangan, tapi tidak benar-benar bersebrangan (sudut mendekati 180 derajat) dalam lingkaran warna. 

Perpaduan Warna Triadic Complementary /Komplementer Triad. Triadic Complementary adalah tiga warna bersebrangan yang membentuk sudut 60 derajat dalam lingkaran warna. Bentuk pilihan kombinasi warna ini pada color wheel menyerupai segitiga sama sisi.

Perpaduan Warna Tetrad Complementary/Komplementer Tetra. Tetrad adalah empat warna yang bersebrangan dan membentuk sudut 90 derajat dalam lingkaran warna.

2. Bijak memilih warna

Pilih warna utama yang dominan dan sandingkan dengan warna harmonis yang relevan. Misalnya jika warna utama adalah merah, jangan gunakan terlalu banyak. Warna merah adalah warna yang kuat dan harus diseimbangkan oleh warna yang lebih lembut.

3 Menggunakan bantuan aplikasi

Kita dapat menggunakan berbagai aplikasi atau web based application seperti Adobe Color untuk membuat perpaduan warna yang harmonis. Beberapa aplikasi pengolah gambar digital juga sudah menyediakan berbagai Color guide, termasuk untuk menyusun warna yang harmonis berdasarkan teori ini. 

4 Jangan lupakan kesesuaian warna dengan tulisan

Jika Dulur ingin menggunakan elemen huruf dalam desain logo, maka jangan lupa untuk menyesuaikan warna background dengan hurufnya agar huruf tetap terlihat jelas. Umumnya, orang menggunakan warna background dan huruf yang kontras terhadap satu sama lain agar tulisan terlihat dan mudah dibaca. Hal tersebut memang benar, tapi jika Dulur menggunakan background berwarna gelap, usahakan untuk membuat tulisan yang agak tebal karena warna gelap cenderung mengurangi “berat” tulisan.

Nah, itu dia dulur panduan untuk mengkombinasikan warna dalam desain logomu. Selamat berkreasi, Lur.

Sumber gambar:serupa.id

Kategori:
Bagikan artikel: