Bergerak Melawan Hoax Mari Pelajari Cara Mendeteksinya

Bergerak Melawan Hoax Mari Pelajari Cara Mendeteksinya
Diterbitkan: 14-08-2018 | Oleh: BLC Admin

Hoax (kabar bohong) semakin meresahkan masyarakat. Dalam era digital ini, arus informasi semakin cepat dan membuat hoax semakin mudah tersebar.

Keberadaan media sosial mendorong tumbuh suburnya informasi yang sulit ditelusuri sumber dan dipastikan kebenarannya. Kondisi ini didorong oleh karakter media sosial yang memungkinkan siapa saja dapat menjadi produsen informasi maupun distributor pesan dengan sangat cepat.

Menyadari bahaya pemberitaan hoax yang dapat meresahkan masyarakat ini, mari kita belajar mendeteksinya.

1. Periksa Fakta. Jika ada berita yang tak jelas sumbernya, jangan langsung disebarkan. Lebih baik cek faktanya. Misalnya berkaitan dengan data kependudukan, maka bisa dicek langsung pada portal online Badan Pusat Statistik (BPS) daerah masing-masing.

2. Periksa Sumber Berita Langsung. Pembaca dapat melakukan klarifikasi berita dengan cara membandingkan berita-berita yang diunggah oleh sumber berita lainnya. Akan lebih baik apabila rujukan berita merupakan media yang telah terpercaya, misalnya media online milik koran cetak, televisi, atau radio terpercaya.

3. Ketahui Penulis Berita. Apabila ingin menyebarluaskan berita, pastikan bahwa berita tersebut mencantumkan nama penulis dengan jelas dan benar. Nama penulis yang tercantum juga perlu ditelusuri latar belakangnya, apakah nama tersebut memang orang yang mumpuni dan ahli di bidangnya.

 4. Judul Berita yang Terlalu Provokatif. Umumnya, berita hoax banyak menggunakan kata-kata yang menggemparkan untuk menggugah ketertarikan pembaca. Cek terlebih dahulu kebenaran berita tersebut dengan mencari pemberitaan serupa, apabila tidak ada satupun instansi resmi yang mengunggah berita tersebut, maka dapat dipastikan berita tersebut hoax,

5. Situs Web yang Kurang Terpercaya. Apabila sumber web tersebut bukan merupakan web resmi instansi yang terpercaya atau blog pribadi maka berita tersebut bisa jadi paslu (hoax). Selain itu, dengan menelusuri alamat web juga dapat diketahui isi dari web tersebut, apakah web tersebut memang web berita online atau web yang selama ini melakukan penelitian atas berita yang diunggah dan lain sebagainya.

6. Foto yang Tidak Terlihat Alami (diedit). Untuk mendeteksi foto asli atau palsu, masyarakat dapat melakukan pencarian foto (image) melalui mesin pencarian misalnya google, bing, dan lain sebagainya. Apabila foto tersebut kemudia merupakan foto ilustrasi yang ada dalam buku cerita dan lain sebagainya, maka dapat dipastikan bahwa berita yang diunggah adalah berita palsu.

 7. Ikuti Grup Anti Hoax. Grup anti hoax umumnya banyak membahas berita-berita hoax sehingga masyarakat dapat memantau berita mana yang benar atau berita mana yang palsu melalui forum diskusi ini.

Jangan biarkan berita hoax tersebar dengan mudah. Karena dampaknya bisa merugikan banyak pihak. 

Kategori:
Tips dan trik
Bagikan artikel: